Saya pikir, di satu waktu setiap orang pernah merasakan terpuruk. Mungkin sampai merasa putus asa banget.
Saya pernah seperti itu. Pernah sampe nangis tengah malam meratapi nasib (lebay). Duluu banget, rasanya kok tiap hari hidup semakin terpuruk saja.
Aku terpuruk Ya Allah …
Pernah banget waktu shalat terus berdoa seperti itu. Curhat.
Saat Terpuruk Semua Menjauh
Saya tidak tahu ini kejadian ke semua orang atau tidak, apakah saat terpuruk semua menjauh. Saya juga ngga tahu, apakah dulu saya seperti itu saat merasa terpuruk?
Cuma yang pasti sih, emang suka di anggap sepele oleh orang lain. Mungkin malah di anggap cuma jadi beban doangan.
Sedih emang. Kesal. Tapi ga bisa apa-apa, emang keadaanya seperti itu..hahaha
TAPI..
Bisa jadi cuma perasaan kita juga sih. Saat lagi down mah, kadang suka merasa seperti itu padahal orang lain mah ngga berniat menjauh atau apa.
Kadang kitanya aja yang menjauh.
Bangkit Dari Keterpurukan
Gimana caranya bangkit dari keterpurukan?
Saya bukan penasihat, ga bisa berkata banyak. Saya cuma tulisin aja apa yang saya lakuin.
1. Sadar Diri
Hal pertama yang saya lakuin adalah sadar dengan kondisi pribadi yang lagi jatuh. Saya mengakui kalau kondisi saya lagi down, lagi berada di bawah banget.
Ini perlu banget, biar kita jadi ada landasan, jadi sadar keadaan. Bukan apa-apa sih, saya suka lihat orang yang sedang kondisi jatuh, tapi ya gitu deh. Gaya hidup tetap tinggi, gengsi diduluin, gali lobang-tutup lobang. Kalau saat sekarang mungkin pinjol di sana-sini.
Ujung-ujungnya? Nyari cara cepat, cara instan keluar dari keterpurukan. Yang ada seringnya malah jatuh ke lubang yang lebih dalam.
Sadari, dan akui kondisi saat sedang jatuh
kitu cenah
2. Niatkan Untuk Berubah
Saya pikir ini wajib. Ngga cuma easy going, dijalanin aja. Tapi niatkan sepenuh hati kalau kita mau berubah.
Bukan cuma ingin, tapi MAU BERUBAH.
Ada perbedaan sikap antara cuma ingin berubah, dengan mau berubah.
Kalau cuma ingin berubah mah ya cuma ingin doangan. Tapi kalau mau berubah, kita siap melakukan apa pun untuk bisa merubah kondisi jadi lebih baik.
Melakukan apa saja yang halal. Apa saja yang harus dan perlu dilakuin.
3. Tolong Diri Sendiri
Ini bagian dari merubah diri untuk lebih maju. Wajib untuk menolong diri sendiri. Apalagi kalau ntarnya kita mau minta tolong ke orang lain.
Menolong diri sendiri disini, dalam artian kita mau melakukan hal positif untuk merubah hidup kita.
- Jangan manja. Jangan maunya cuma menadahkan tangan, jangan maunya terus disuapin, dituntun terus-terusan, cuma terima jadi. Jangan Manja.
- Pelajari apapun yang perlu dipelajari. Jangan malas untuk mempelajari skill yang diperlukan, apapun itu. Mau skill fisik seperti ngelas, service barang, bertani, atau skill lain seperti menulis, programing, bikin web, seo, jualan, dll. Apapun itu.
- Rajin, konsisten, fokus. Jangan berhenti begitu aja.
- Jangan putus asa. Kembali ke niat kita, mau merubah nasib bukan?
- Jangan gengsi. Ga usah urus soal gengsi-gengsian, selama halal jalanin aja.
- JUJURRRRRR. Ini penting. Gimana mau berubah kalau kitanya ga jujur? Yang ada malah terus-terusan nyari jalan pintas. Terus-terusan ngakalin. Giliran jatuh lagi, ngeluhnya selangit. Nyalahin ini-itu, sampe Tuhan disalahin.
Jangan Manja
Kalau posisi kita lagi kerja ke orang lain, yang rajin kerjanya. Bodo amat orang bilang cuma nguntungin owner atau apalah.
Dengan rajin bekerja kita membentuk skill dan etos kerja. Dengan rajin bekerja, kita membentuk portofolio pribadi yang bagus. Dengan rajin kerja, skill kita lebih terasah. Saat ntar mencari kerja yang lebih baik, dengan gaji yang lebih gede, kita punya hal yang ditawarkan. Kita punya skill yang bisa dijual, dihargai, diperlukan orang.
Lagian, saat kita lagi terpuruk dan kerja sama orang, kita butuh uangnya, kita butuh gajinya.
Gimana kalau posisinya kita wirausaha? Lagi merintis, atau mau merintis usaha?
Terlepas dari apa usahanya, saya pikir prinsipnya sama aja sih. Konsisten, jujur, ga gampang putus asa, dan mau terus belajar. Seiring waktu, pengalaman, dan skill yang naik, Insya Allah akan terus lebih baik.
Insya Allah.
Yang saya rasain mah memang seperti itu.
4. Berdoa
Hal terakhir yang perlu dilakuin, saya pikir adalah berdoa.
Bukan cuma berdoa yang dijadiin ritual atau kebiasaan aja. Tapi berdoa dengan sepenuh hati, sadar apa yang diminta, diucapin, dan didoakan. Bukan cuma ngucapin doa cepat-cepat karena sudah hafal doangan.
5. Jaga Silaturahmi
Sebisa mungkin, jaga silaturahmi dengan orang lain.
Jaga hubungan baik, jaga kepercayaan, jaga amanah dari orang lain. Kita ngga pernah tahu rejeki jalannya datang dari mana. Siapa tahu dari rekan kita sendiri, siapa tahu dari salah seorang di friendlist FB, atau di kontak whatsapp kita.
Semua hal di atas saya pikir hal klise doangan. Hal yang pasti tiap orang sudah tahu. Cuma kadang kitanya aja yang perlu disentil dan diingetin.
Kisah Bangkit Dari Terpuruk
Ini kisah bangkit dari terpuruk, dari orang yang saya kenal. Anda boleh percaya atau anggap ini dongeng, ngga masalah. Mudah-mudahan aja ada hal yang bisa dipetik.
Dan ini bukan kisah sukses bombastis.
Jadi ceritanya awal tahun 2020 ini saya suka bersepeda, cuma ngga ngerti maintenance sepedanya gimana. Untuk service, perbaikan, atau pasang upgrade, saya suka datang ke bengkel motor kecil dekat rumah.
Bengkelnya ngga terima service sepeda sih, cuma ada salah satu mekanik disana lulusan SMU yang suka ngerjain setelah bengkel tutup. Owner bengkelnya baik, ngga ngelarang ngerjain sepeda disana, asal malam aja katanya setelah bengkel tutup.
Awalnya si mekanik ini ga pernah service sepeda. Cuma dia nyambi aja, mau ngerjain padahal bayarannya kecil. Dia sendiri orangnya rajin, suka nyari-nyari info tentang sepeda, ga malu tanya ke orang yang udah lama bersepeda.
Singkat cerita, dia udah lebih ngerti tentang cara service, onderdil sepeda, merk terbaik, dan tetek bengek lainnya.
Sekitar awal Maret 2020, dia memberanikan diri buka jasa service sepeda datang ke rumah. Dia pilih seperti itu karena ngga punya lapak sendiri. Sehabis magrib selalu siap berangkat, setelah bengkel motor tempat kerjanya tutup.
Sikap rajin, mau belajar, dan semangatnya membuahkan hasil saat pandemi datang, dan sepeda jadi booming di mana-mana. Kebanjiran order service datang ke rumah client setiap hari, ga ada liburnya dong. Sampai akhirnya si akang ini memutuskan berhenti bekerja di bengkel motor.
Sekarang? dia masih menjalani service sepeda datang ke rumah client, buka jasa perakitan sepeda juga, dan bisa menabung buka lapak aksesoris+bengkel sepeda sendiri.
Saya ngga tahu omset bisnisnya berapa, cuma sekarang udah bisa kebeli motor mio second, cash. Masih numpang di rumah orang tuanya, tapi sekarang udah di cat mentereng baru, dengan sofa baru dan kolam ikan kecil di halaman depan.
Saya pikir si akang ini udah sukses banget, bangkit dari kondisi sebelumnya ke kondisi yang jauh lebih baik.
Kata Motivasi Saat Terpuruk
Nah, kadang kita butuh semacam pendorong. Butuh kata motivasi saat jatuh. Butuh menghibur ini. Saya kumpulin aja kata motivasi saat terpuruk. Kali aja bisa bikin hati lebih baik.
Saya ambil beberapa doangan yg saya pikir relevan sekali.




Kira-kira begitulah. Semangat!!!!!